Plakaran Dusun Berjuluk Kampung Jamu



Berjuluk Kampung Jamu agaknya memang pantas disematkan untuk pedukuhan kecil dipinggiran kota Salatiga ini. Bukan tanpa alasan, banyak penjual jamu dari kampung ini. Mereka berjualan baik secara tradisional maupun modern. 

Berjuluk Kampung Jamu

Pertama, dari segi transportasi, beberapa masih menggendong dengan tenggok berkeliling dari kampung ke kampung. Namun ada yang lebih modern dengan menggunakan sepeda motor. 

Kedua, dari segi bahan baku dan proses pembuatan. Sebagian besar masih menggunakan cara tradisional dengan memanfaatkan bahan baku dari alam sekitar. Seperti bahan dasar daun pepaya, kunyit, temu lawak dan lainnya. Diolah dengan dengan ditumbuk atau diparut. Sebagian lainnya sudah menggunakan alat modern dan bahan baku bubuk yang tinggal sedu sesuai dengan takaran. 

Kegita, dalam satu keluarga, Ayah, ibu, dan anak secara bergiliran menjual jamu dengan perbedaan waktu dan lokasi. Untuk mendorong anak-anak terus berdagang jamu biasa orang tua membelikan sepeda motor namun cicilan dibayar dari menyisihkan hasil jualan. 

Peningkatan Ekonomi

Para pejual jamu ini telah mengembangkan layanan tambahan yang memungkinkan pelanggan untuk memesan jamu dalam bentuk botol, yang dikenal sebagai botolan. Metode ini tidak hanya lebih praktis bagi pelanggan yang sibuk, tetapi juga menghasilkan produk yang lebih baik. 

Dengan menggunakan botolan, para pelanggan dapat dengan mudah menyimpan dan mengonsumsi jamu dengan konsistensi yang terjaga, memastikan manfaatnya optimal setiap kali diminum. 

Hal ini menunjukkan inovasi yang terus-menerus dalam menjaga tradisi jamu tetap relevan di tengah perubahan gaya hidup modern.

Entah sejak kapan kampung ini banyak penjual jamunya. Seingatku sejak aku kecil sudah begitu. Namun para penjual jamu ini melakukan ekspansi keluar kampung, di kota-kota besar seperti Jakarta. Mereka hanya berjualan disekitar kecamatan Tuntang, Bringin, dan Pabelan yang masih termasuk wilayah Kabupaten Semarang. 

Potensi ekonomi yang layak mendapat perhatian dari pemerintah dan pihak swasta. Masyarakat perlu dibekali dengan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam jamu. Sehingga masyarakat mengalami peningkatan kesejahteraan. 

Era digitalisasi saat ini memberikan peluang besar bagi pengembangan bisnis semacam ini. Sebab terbuka akses pasar yang lebih luas melalui platform online dan strategi pemasaran digital. 

Dukungan Pemerintah dan Swasta

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta, dalam bentuk pelatihan, modal usaha, dan infrastruktur teknologi, dapat membantu mengembangkan potensi ekonomi ini. Bahkan dapat menciptakan peluang yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Dusun Plakaran dari sisi selatan


Inilah sisi lain yang menarik dari dusun Plakaran. Rasanya, tak berlebihan menyebut dusun Plakaran sebagai kampung jamu. 

Plakaran, dusun kecil yang tak berbatasan langsung dengan kampung lain nyatanya menyimpan keunikan tersendiri. Dari jalan utama Bringin-Salatiga berjalan kira-kira 2 kilo meter. 

Plakaran merupakan salah satu dusun yang masuk wilayah kelurahan Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

Tertarik berkunjung ke dusun kecil nan sejuk ini, sembari menikmati jamunya. 


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url