Maria Fransisca, Penulis Cerpen Asal Kalimantan Barat



Suasana malam di sebuah lobby hotel di kawasan Tangerang membawa kesan yang hangat dan menyenangkan. Saat itu, pertemuan perdanaku dengan Maria Fransiska. Ditemani aroma kopi yang menguar dan cahaya lampu yang redup, kami terlibat dalam diskusi yang seru. 

Tak jauh-jauh diskusi penuh semangat seputar literasi, menulis, editor dan penerbitan buku. Dengan antusias kami berbagi pengalaman dan wawasan. 

Momen yang kami ditunggu-tunggu, setelah sebelumnya hanya berinteraksi via Zoom dan  WhatsApp.

Penulis Muda Asal Kalbar

Maria Fransiska, lahir dan besar di Kalimantan Barat, kini bekerja sebagai staf di Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK). Selain tugas utamanya, Maria juga membagi waktu sebagai editor di Lembaga Literasi Dayak. 

Bakat Menulis Cerpen 

Maria suka menulis cerpen, artikel-artikel dan feature yang menarik. Ia mampu menulis dengan sudut pandang yang menggugah perspektif pembaca. Namun, sesuai pengakuannya, “Aku lebih senang menulis cerpen”.

Alhasih, keahliannya menulis cerpen membuahkan hasil dengan meraih penghargaan dalam lomba menulis cerpen ke-Borneo-an. Samyembara menulis cerpen yang yang diselenggarakan YTPrayeh, salah satu platform menulis berlatar ke-Borneo-an. Karyanya yang berjudul "Mpohi Manu" berhasil meraih juara pertama, menyisihkan puluhan penulis asal Borneo lainnya.

Maria Fransiska, lahir dan besar di Kalimantan Barat, memberikan pengenalan yang memikat tentang perjalanan hidup dan karirnya. Sebagai seorang staf di Institut Teknologi, ia menunjukkan keberanian dan semangatnya yang luar biasa dengan membagi waktu. 

Keahliannya dalam menulis cerpen mencuri perhatian, terutama setelah meraih penghargaan dalam lomba menulis cerpen ke Borneoan yang diselenggarakan oleh YTPrayeh.

Pendidikan dan Pengalaman sebagai Editor

Maria menempuh pendidikan di Universitas Katolik Sanata Dharma Yogyakarta, mengambil jurusan sastra bahasa Indonesia. Bekal dan latar belakang pendidikannya memberinya landasan yang kuat dalam mengembangkan kariernya sebagai penulis. 

Pengalamannya sebagai editor, baik di Jogja maupun di Lembaga Literasi Dayakt memperkaya sudut pandangnya dalam menulis.

Potensi Masa Depan

Maria, sosok muda yang energi dan memiliki banyak bakat. Tentu saja memiliki peluang besar untuk terus berkembang. Karya-karya tulisannya yang dalam dan memiliki sudut pandang yang berbeda menunjukkan potensi besar. 

Kita tunggu saja karya-karya yang luar biasa di masa depan. Dengan dedikasi dan semangatnya yang tinggi, Maria siap mengeksplorasi dan menantang batas-batas dalam dunia tulis-menulis.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url