Masri Sareb Putra, Pekerja Kata Nikmati Harmoni Bekerja dan Berlibur



Aura yang tenang diruangan yang penuh dengan buku-buku. Aku duduk di kursi baca di ruang kerja Masri Sari Putra. Di sebelahku, Masri duduk di kursi kerjanya, dikelilingi oleh tumpukan buku-buku yang beragam dan langka. 

Suasana ruangan penuh aroma khas buku-buku. Atmosfer yang menginspirasi untuk merenung dan menemukan ide-ide. Suasana yang penuh antusias untuk berbagi pengetahuan. 

Aku mulai mendengarkan Master Masri berkisah tentang dedikasinya dalam literasi dan penulisan. Inspiratif. 

Kerja ya libur, libur ya kerja

“Bagaimana master Masri bisa begitu produktif dalam menulis?” tanyaku. 

"Kita ini pekerja kata, kerja ya libur, libur ya kerja," jawabnya dengan nada bercanda.

Sebagai pekerja kata, ide hal yang mutlak, modal penting. Saat libur pun kita kerja tapi kita ini tidak dibatasi aktivitas. Ide bisa datang dari aktivitas dan situasi apa saja. 

Waktu libur bisa juga kerja, waktu kerja juga bisa seperti liburan. Terutama dalam hal mencari dan menemukan ide. Sembari liburan ke tempat-tempat wisata atau mengunjungi tempat ikonik dan bersejarah. Sekaligus riset dan memotret suasana serta mengambil gambar untuk mengabadikan momen. 

Tidak ada kata libur, kerja pun bisa sembari libur. Keduanya berjalan seiring karena menulis membutuhkan inspirasi.

Pada saat bekerja maupun pada saat libur, sama saja, sama-sama mencari inspirasi ide untuk dituangkan dalam bentuk tulisan. 

Menjadi pekerja kata sungguh menikmati pekerjaan dengan kesenangan, menjadi satu.

Produktivitas Masri Sareb Putra 

Masri Putra adalah seorang penulis profesional dan pegiat literasi. Mantan editor di sebuah penerbitan grup Gramedia. Menulis artikelnya lebih dari 4000 yang diterbitkan di berbagai media. Menulis buku lebih dari 150 judul. Usianya kurang dari setengah dari jumlah bukunya. Hal yang menunjukkan betapa produktifnya master dalam menulis.

Hal lain, Masri pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat (STF). Dasar filsafat yang kuat menjadi kekuatan yang membuat tulisan-tulisannya mendalam. Tak sulit baginya untuk artikulasi setiap ide-ide gagasan menjadi tulisan yang menarik dan sangat mendalam.

Bagi yang ingin menjadi penulis atau bekerja di bidang literasi. Atau dalam istilah master Masri pekerja kata.

Menulis adalah pekerjaan utama. Tidak habis-habis kontennya karena menggabungkan pekerjaan dan waktu libur untuk menggali ide dan ide. Kita perlu belajar dari Master penulis, “bekerja ya libur, libur ya pekerja.”

Masri Sari Putra menjadi contoh bagi banyak orang yang ingin meniti karier dalam dunia literasi dan penulisan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url