Jangan Tidur Sore-Sore! Kuat Melek

 



“Ojo turu sore-sore, sing betah melek” itu kata-kata yang kudengar dari kakek. Dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai, “Jangan tidur cepat, kuatlah begadang”. Ini bukan untuk mendorong kita begadang tanpa tujuan. 

Melihat keadaan hidupku pada waktu itu yang cukup susah. Untuk meraih keberhasilan memang harus berjuang banyak menahan diri untuk keinginan, kesenangan semata. Banyak waktu yang harus digunakan untuk belajar, bekerja, dan mengasah diri. Bahkan untuk itu, harus tidur lewat tengah malam. 

Dalam beberapa testimoni yang dapat dibaca lewat atau media, nyatanya banyak orang yang berhasil termasuk para pemimpin dunia tidur hanya empat sehari. 

Nasihat Kakek

Nasihat kakek benar nyatanya. Saat ini ketika diriku sudah dewasa kusadari bahwa banyak hal harus dikerjakan baik untuk pekerjaan maupun untuk meningkatkan diri (baca: belajar). 

Apalagi dimasa kini dengan hadirnya media digital aktivitas manusia semakin kompleks. Aktivitas media bahkan menguras waktu daripada aktivitas lain. Bahkan anak-anak bisa main game hingga larut malam. Lalu, ngantuk pada saat jam belajar di sekolah. Hal itu, nampak sudah menjadi hal yang lumrah, biasa saja. Apakah itu aktivitas yang produktif, tentu relatif. 

Bagi yang lain, jam yang sama digunakan untuk mengoptimalkan diri dan menuntaskan pekerjaan, atau bahkan mengerjakan pekerjaan sampingan. Teknologi sangat memungkinkan untuk itu, pekerjaan seperti menulis adalah pekerjaan yang tak lagi dibahasi ruang dan waktu. Selama alat dan teknologi tersedia, menulis dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Menulis atau sekadar mengedit naskan bagi beberapa orang lebih nyaman dikerjakan waktu malam hari. 

Jika sudah begitu, rasanya 24 jam tak cukup. Bahkan jika kita dapat memanfaatkan teknologi maka akan semakin produktif, tidak ada waktu yang terbuang percuma. 

Tidak tidur beberap hari

Sudah menjadi realitas bahwa terkadang mau tak mau ada beberapa hari memang tidur hanya empat jam atau bahkan kurang. Tetapi perlu setelahnya atau setidaknya sampai deadline terpacai, beristirahat. 

Hari ini, 15 Maret diperingati sebagai hari tidur sedunia. Tidur nampaknya menjadi masalah manusia sepanjang hidupnya. Aktivitas yang tidak dapat dinafikan jadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian kegiatan harian. 

Kita mungkin kuat beberapa tidak tidur tapi efeknya tentulah daya tahan tubuh turun dan tidak obat paling manjur selain dari tidur atau istirahat untuk tidak melakukan aktivitas berat. 

Lewat kata-kata nasihat itu, kita diingatkan kembali bahwa manusia selama hidup ini tidak boleh menyia-nyiakan waktu yang ada. Waktu harus digunakan seefektif mungkin, termasuk untuk tidur. 

Tidurlah dengan cukup, jangan berlebih, waktumu sangat berharga untuk pakai mengerjakan hal berguna. 


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url