Exploring the Writer’s Journey: Membangun Keterampilan Pra Menulis bagi Penulis Pemula

 

Penulis pemula perlu memahami tahap awal proses menulis. Setiap penulis pemula pada dasarnya bisa. Masalahnya hanya bagaimana menulis dengan baik. Ini problem penulis pemula. Menulis menjadi terasa sulit karena apa yang ditulis dinilai kurang baik.

Tahapan Pra Menulis (Pre-write) adalah tahap awal dalam proses menulis yang penting bagi penulis pemula. Ini adalah langkah kunci untuk merencanakan dan mengembangkan tulisan. Berikut tahapannya:

Brainstorming

Ini adalah proses untuk menghasilkan ide. Penulis dapat mengumpulkan ide dari berbagai sumber, seperti pengamatan, membaca, berbicara dengan orang lain, atau hanya merenungkan topik yang ingin penulis tulis. Cobalah untuk memikirkan topik yang penulis minati atau yang memiliki makna bagi penulis.

Misalnya ide dapat muncul dari kegiatan Batu Ruyud Writing Camp, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Penulis bisa menggali tentang masyarakat Krayan yang merupakan suku Dayak. 

Ciri khas, budaya, bisa juga dari hal-hal kecil seperti benda-benda dan alat-alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Krayan.

Benda-benda mungkin saja ada di tempat lain tetapi sebutannya mungkin berbeda dan mungkin cara penggunaannya juga berbeda. Ini juga sudah sebuah Ide. Pesan informatif tentang nama benda atau alat, cara penggunaan dan filosofinya. Apa yang biasa di Krayan jadi tak biasa ditempat lain.

Ide menulis sesederhana itu, sesungguhnya tidak sulit untuk menemukan ide. Ide ada di sekitar kita bahkan hal yang kita temui sehari-hari.

Mengumpulkan Informasi

Setelah penulis memiliki beberapa ide, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi terkait dengan topik. Ini bisa melibatkan penelitian, membaca buku atau artikel terkait, atau melakukan wawancara dengan sumber yang relevan. Pastikan informasi yang penulis kumpulkan berkaitan dengan ide.

Misalnya, salah satu buah di Krayan bisa jadi ide untuk ditulis. Informasi yang perlu dicari mencakup cara memetik, mengupas, warnanya,aromanya, bentuk pohon, daun, ranting, hingga cara makannya.

Bisa juga ditambahkan bisa olah menjadi menu apa saja. Bagaimana cara kita mendapatkannya apakah perlu manjat atau tunggu saja monyet menjatuhkannya. Semua itu akan berkait dengan nilai kearifan lokal.

Contoh lain, memperoleh ide dari obrolan. Misal mengobrol dengan penulis senior Masri Sareb Putra, beliau menyebut ngopi sebagai singkatan dari ngolah pikir.

Informasi yang perlu dikumpulkan tentang tren kopi yang mendorong tumbuhnya cafe yang jadi tempat nongkrong. Tak sekadar kumpul-kumpul tapi diskusi dan bertukar pikiran. Sehingga ngopi alias ngolah pikir menghasilkan gagasan untuk menciptakan sesuatu atau bahkan menyelesaikan persoalan bersama.

Mengolah Informasi

Setelah mengumpulkan informasi, penulis perlu mengolahnya. Cobalah untuk mengidentifikasi pola atau tema yang muncul dari informasi tersebut. Penulis juga bisa membuat daftar poin-poin penting yang ingin ditulisan.

Membuat Kerangka Kronologis dan Logis

Setelah mengolah informasi, susunlah kerangka tulisan secara kronologis dan logis. Ini akan membantu mengorganisasi ide-ide dengan baik. Penulis bisa membuat garis besar atau rencana tulisan untuk memandu selama proses menulis.

Mengasah Insting Penulisan

Kepekaan terhadap ide-ide dan informasi yang muncul di sekitar adalahketerampilan penting. Cobalah untuk terus melatih diri dalam mengamati,merenung, dan menangkap ide-ide yang mungkin muncul daripengalaman sehari-hari. Dengan berlatih, Penulis akan menjadi lebih baikdalam menghasilkan ide-ide kreatif untuk tulisan.

Menggali Nilai Pesan

Ingatlah bahwa ide-ide dapat ditemukan dalam hal-hal sepele sekitar kita. Hal-hal yang mungkin biasa bisa memiliki nilai pesan yang berharga bagi pembaca yang tidak familiar dengan topik tersebut. Cobalah untuk menggali nilai pesan dari pengalaman atau objek yang penulis temui sehari-hari.

Aspek Orisinilitas

Sebagai tambahkan, cobalah untuk menemukan aspek-aspek unik atau orisinil dalam tulisan penulis. Ini bisa berarti menjelaskan hal-hal yang khas dari suatu daerah atau budaya, atau mengeksplorasi ide-ide yang belum banyak dibahas. Keaslian dalam tulisan penulis akan membuatnya lebih menarik dan berharga.

Tahap Pra Menulis adalah fondasi penting untuk menulis dengan baik. Ini membantu penulis merencanakan tulisan, mengumpulkan informasi yang relevan, dan mengorganisasi ide-ide dengan baik sebelum benar-benar mulai menulis.

Ingatlah bahwa setiap penulis memiliki pendekatan yang berbeda dalam tahap ini, jadi cobalah untuk menemukan metode yang paling sesuai dengan gaya dan kebutuhan.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url