Mengenal Boys’ Brigade Dan Perkembangannya Di Indonesia
Boys’ Brigade didirikan pada tahun 1883 di Glasgow, Skotlandia, olehseorang tentara muda bernama Sir William Alexander Smith.
Sir William Alexander Smith adalah seorang perwira sukarelawanpasukan cabang “1st Lanark Rifle Volunteers” pada militer kerajaanBritania.
Smith seorang Kristen yang saleh aktif sebagai guru sekolah minggu. Iakemudian membentuk sekolah minggu berseragam yang diberi namaThe Boys’ Brigade. Boys’ karena waktu itu kelasnya khusus anak laki-laki.
Tujuan utama Boys’ Brigade adalah untuk mengembangkan nilai-nilaikristiani, kepemimpinan, dan kedisiplinan.
Boys’ Brigade berkembang pesat dan menyebar ke berbagai negara diseluruh dunia, termasuk Indonesia.
PerkembanganBoys’BrigadediIndonesiadimulaipadatahun1950-an.
Perkembangan Boys Brigade di Indonesia dimulai pada tahun 1950an.Pada saat itu, Indonesia baru saja merdeka dari penjajahan Belandadan negara ini membutuhkan upaya besar untuk membentuk generasimuda yang tangguh dan berintegritas.
Dalam konteks Indonesia, Boys’ Brigade tampil sebagai sebuahorganisasi yang menawarkan berbagai kegiatan pendidikan dengannilai-nilai kristiani dan sosial.
Organisasi ini bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai kristiani, moral,etika, dan kepemimpinan melalui aktivitas seperti perkemahan,olahraga, dan kegiatan sosial.
Boys’ Brigade di Indonesia berkomitmen untuk memberikan teladanyang baik dan mendidik anggota dengan nilai-nilai positif.
Boys’ Brigade di Indonesia juga mengutamakan aspek pendidikanKristen. Setiap anggota diajar didorong untuk memahami danmempraktikkan nilai-nilai Kristiani.
Hal ini menjadi salah satu ciri khas organisasi ini di Indonesia, di mananilai-nilai kristiani dan moral sangat dijunjung tinggi.
Boys’ Brigade terus berkembang dan menyebar keberbagai daerah di Indonesia. Organisasi ini telahmembantu ribuan remaja Indonesia dalammengembangkan potensi dan menjadi warganegara yang bertanggung jawab. Melalui berbagaikegiatan dalam Boys’ Brigade, remaja Indonesiadipersiapkan menjadi pemimpin masa depan.
Beberapa sekolah Kristen di Indonesia memilih menggunakan programkepanduan The Boys’ Brigade (Putra Pengabdi) sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler atau pendidikan karakter.
Program ini dapat diadopsi oleh sekolah Kristen sebagai cara untukmembantu siswa dalam pengembangan nilai-nilai iman,kepemimpinan, dan karakter yang sesuai dengan prinsip-prinsip Kristen.
The Boys’ Brigade menawarkan berbagai kegiatan seperti perkemahan,pelatihan kepemimpinan, pelayanan sosial, dan pendidikan agamaKristen yang dapat mendukung misi pendidikan Kristen di sekolah-sekolah tersebut.
Dengan demikian, program ini dapat menjadi salah satu alat yangberguna dalam membentuk siswa-siswa agar menjadi individu yangbertanggung jawab dan berakhlak baik sesuai dengan keyakinanKristen.
Penerapan program The Boys’ Brigade di sekolah Kristen di Indonesiamenunjukkan komitmen untuk memadukan pendidikan akademikdengan pembinaan karakter berdasarkan nilai-nilai Kristen. Suatupendekatan yang digunakan untuk membantu siswa tumbuh danberkembang secara holistik.
The Boys’ Brigade (BB) Object merupakan pernyataan fundamentalmengenai tujuan organisasi.
BB Object, sering diucapkan sebagai bagian dari Janji BB, memberikanungkapan yang jelas dan ringkas tentang apa yang ingin dicapai olehThe Boys’ Brigade.
Here is the traditional BB Object:
“The advancement of Christ’s Kingdom among Boys and the promotionof habits of Obedience, Reverence, Discipline, Self-Respect and all thattends towards a true Christian Manliness.”
Atau dalam bahasa Indonesia: “Memperkenalkan Kerajaan Allah ditengah anak-anak dan remaja, serta mempromosikan atau membina sifat saling menghargai, disiplin, rasa hormat dan kepercayaan diri, sertasegala tingkah laku yang menuju kepada kehidupan Kristen sejati.”
Pada dasarnya, Objek Boys’ Brigade mencerminkan komitmenorganisasi ini untuk membimbing remaja menjadi individu yang dewasa,beriman, dan bertanggung jawab yang memberikan kontribusi positifkepada masyarakat sambil menghayati nilai-nilai Kristen.
The Boys’ Brigade (BB) memiliki berbagai kegiatan dan tradisi untukmembentuk karakter dan jiwa kepemimpinan setiap anggotanya.
Kegiatan perkemahan atau ekspedisi alam terbuka. Tujuannya, untukmengembangkan keterampilan bertahan hidup, teamwork, dankemandirian.
Pengembangan kepemimpinan. Anggota diberikan kesempatanmenjadi pemimpin dalam berbagai tingkatan, mulai dari pemimpinskuad hingga pemimpin dalam kegiatan-kegiatan khusus.
Pendidikan agama Kristen merupakan bagian integral dari BB. Anggotamempelajari agama Kristen dan mendalami iman kepada Kristus.
Seperti organisasi kepanduan memiliki sistem penghargaan danlencana prestasi, begitu juga dengan BB. Anggota akan mendapatlencana untuk setiap prestasi yang diraih. Prestasi dalam berbagaibidang, termasuk keterampilan praktis dan kegiatan pelayanan
Kegiatan upacara dan acara tahunan, seperti parade, atau peringatanyang menekankan nilai-nilai organisasi dan prestasi anggota.
Anggota BB terlibat dalam berbagai proyek pelayanan masyarakat,seperti berkunjung ke rumah sakit, membantu masyarakat kurangmampu, atau proyek lingkungan.
Anggota BB didorong untuk menjaga kesehatan fisik melalui kegiatanolahraga olahraga.
Kegiatan kompetisi dan pertandingan antara skuad atau antaracabang-cabang lokal dalam berbagai kategori seperti olahraga, seni,atau kepanduan.
Rapat dan diskusi kelompok untuk membahas isu-isu yang relevan danmengasah pemikiran kritis.
Anggota BB juga mengucapkan janji yang mencerminkan komitmenterhadap nilai-nilai organisasi.
Kegiatan dan tradisi dirancang untuk mendukung tujuan The Boys’Brigade dalam membentuk karakter positif, kepemimpinan, dan nilai-nilai kristiani.
Pengalaman dan keterampilan yang diberikan oleh The Boys’ Brigadedapat menjadi bekal dalam menjalani kehidupan.
***
Diolah dari berbagai sumber