Kacang Yang Keluar Dari Kulitnya


Manusia merupakan salah satu makhluk hidup yang juga memiliki cara untuk berkomunikasi. Karena kecerdasan berpikirnya yang lebih tinggi dibanding makhluk hidup lain seperti hewan, manusia berkomunikasi dengan menggunakan berbagai macam sarana. 

Beberapa diantaranya seperti bahasa yang beragam, kontak fisik, gestur tubuh, dan kontak mata. Keempat hal tersebut merupakan aspek yang saling berkaitan dalam proses komunikasi antar manusia.

Dan komunikasi ini merupakan aspek yang penting dan sering digunakan manusia dalam menjalani kehidupan seperti berbelanja, belajar, mengajar, memimpin, bekerja, dan lain-lain. 

Namun disamping fakta bahwa manusia sering berkomunikasi untuk menjalani kehidupan, kita lupa seberapa pentingnya komunikasi mempengaruhi kita dalam bertumbuh dan berkembang menjadi seorang pribadi. Kali ini saya akan membahas pengaruh tersebut.

Manusia disebut sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak dapat hidup sendiri. Kita pasti membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan. 

Entah orang lain membantu kita dalam belajar, memasak sarapan pagi, mengantarkan kita ke sebuah tempat, atau bahkan memotong rumput halaman yang sebetulnya dapat kita lakukan sendiri tanpa bantuan mereka.

Ada sebuah pepatah yang berbunyi “Gajah putih di sekitar gajah hitam akan menjadi gajah putih”. Pepatah ini memiliki arti bahwa lingkungan mampu mempengaruhi seseorang dalam kebiasaan, berperilaku, dan mengambil keputusan.

Percaya atau tidak, peristiwa ini memang benar-benarterjadi pada semua orang termasuk anda sendiri. Mungkin kita merasa bahwa kita tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun. Namun ada bagian kecil dari diri kita yang tidak kita sadari bahwa ternyata hal tersebut merupakan dampak dari lingkungan kita.

Dahulu saya memiliki lingkungan sosial yang sering saya hadapi sehari-hari. Di dalam lingkungan tersebut semua orang melaksanakan kewajibannya sehari-hari. Semuanya tampak baik-baik saja, dan saya juga merasa baik-baik saja dalam lingkungan tersebut.

Kala itu saya membutuhkan lingkungan tersebut karena saya merasa belum tentu dibutuhkan dalam lingkungan lain. Namun pada akhirnya saya berada dalam sebuah situasi dimana saya harus meninggalkan lingkungan tersebut demi menyelamatkan pendidikan saya sebagai mahasiswa. Hingga pada akhirnya saya keluar dari lingkungan tersebut dan menemukan lingkungan yang baru.

Dalam lingkungan yang baru, saya mendapatkan banyak hal yang harussaya pelajari dan saya senang untuk mempelajari hal-hal tersebut. Lambat laun saya menyadari bahwa berada dalam lingkungan yang baru ini, ada hal yang saya tidak temukan di lingkungan yang lama. Yaitu adalah semangat untuk bertumbuh, berkembang, dan belajar hal baru. Setelah saya renungi lebih dalam, ternyata penyebabnya adalah lingkungan yang berbeda.

Lingkungan yang lama terasa baik-baik saja. Namun saya tidak menyadari bahwa orang-orang yang berada dalam lingkungan lama itu tidak memiliki semangat untuk berkembang bagi dirinya atau orang lain seperti yang dimiliki oleh lingkungan saya yang baru.

Percaya atau tidak, peristiwa ini memang benar-benar terjadi pada semua orang termasuk anda sendiri. Mungkin kita merasa bahwa kita tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun. Namun ada bagian kecil dari diri kita yang tidak kita sadari bahwa ternyata hal tersebut merupakan dampak dari lingkungan kita.

Disaat saya berkomunikasi dengan orang-orang yang ada dalam lingkungan baru ini, saya dapat merasakan mereka memiliki kepercayaan pada saya untuk dapat berkembang dan mempelajari hal-hal baru. 

Ketika saya melihat bola mata mereka, seakan mereka mengatakan pada saya “Kamu pasti bisa berkembang lebih baik lagi”.

Banyak orang yang tidak senang melihat perkembangan diri teman lingkungannya karena mereka ingin menahan orang itu untuk tetap berada dalam lingkungan tersebut. 

Padahal seperti yang kita tahu, perkembangan diri tentu lebih penting dari pada lingkungan sosial yang mengurung diri kita. Karena masa depan kita terletak pada seberapa baik kualits diri kita, bukanlah siapa yang ada di samping kita.

Memang terdengar egois. Namun dalam pengalaman saya, orang akan datang dan pergi dalam kehidupan kita kapanpun mereka mau. Dari pada menggantungkan diri kita pada mereka, lebih baik kita fokus untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang memiliki kualitas lebih baik.

Hal yang mau saya sampaikan dalam tulisan ini adalah; Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang mendukungmu untuk terus maju. 

Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang akan merelakanmu untuk pergi jika itu adalah harga yang harus dibayar untuk kemajuan dirimu. 

Jangan takut untuk menjadi kacang yang melepaskan dirinya dari kulit. Toh kacang dapat berguna setelah keluar dari kulitnya.

Penulis: Rio



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url