Mulai Aja Dulu, Tiga Kata yang Bisa Mengubah Arah Hidupmu
![]() |
Ilustrasi oleh AI (DALL·E, OpenAI) – dibuat khusus untuk artikel “Mulai Aja Dulu”. |
Menunggu Support, Tapi Kapan Mulai?
Kata yang tidak asing buat generasi muda saat ini. Mendorong keberanian untuk melangkah. Memulai adalah hal sederhana tapi nyata tidak semua orang berani. Terkadang menunggu support untuk berani. Celakanya kalau tidak ada orang yang men-support itu.
Tiga kata sederhana itu begitu bermakna ketika saya berbicara dengan seorang rekan kerja tentang hal yang perlu dilakukan untuk membangun sesuatu yang menjadi branding diri. Tak banyak respons seperti ini yang saya dapatkan. Konteksnya, era saat ini di mana dunia nyata dan dunia maya berjalan beriringan. Kita tidak mungkin lepas dari keduanya.
Dunia Maya Bisa Jadi Titik Awal
Sederhananya, kalau kita tidak bisa buat di dunia nyata atau kita tidak bisa mulai di dunia nyata, bisa kita buat di dunia maya. Misalnya, buku cetak sebagai buah gagasan-gagasan atau ide-ide kita. Karena banyak faktor untuk mewujudkannya, mulai dari biaya hingga proses penerbitannya. Tapi ide itu bisa kita tuangkan dalam bentuk lain di dunia maya.
Blog atau website bisa mewujudkannya. Bahkan membuat keduanya gratis. Cara membuatnya juga sederhana, tidak perlu coding-an. Cukup drag and drop. Tutorial banyak di YouTube. Tidak sedikit effort saja dari sisi waktu. Soal perangkat, bisa laptop atau tablet, bahkan dari smartphone. Barang yang bukan barang mewah.
Banyak yang Gak Sadar: Kesempatan Itu Ada
Itu sudah menjadi barang atau perangkat keseharian yang membantu menyelesaikan pekerjaan. Nah, tapi faktanya tidak semua sadar akan hal itu. Bahwa hari ini kita punya peluang dan kesempatan yang terbuka. Lewat tulisan sebagai bentuk penuangan ide, bisa jadi membuka kesempatan kita untuk memiliki branding. Bahwa kita punya hal spesial yang menjadikan kita berbeda.
Punya value tersendiri. Meskipun ada orang lain yang mungkin melakukan hal yang sama. Tetapi mereka di tempat yang berbeda dan punya audiens yang berbeda pula. Minimal di lingkungan kita, itu hanya kita. Jika bicara soal hal itu, Andalah orangnya. Minimal sepuluh banding satu. Dari sepuluh orang, Andalah satu-satu. Tapi saya yakin lebih dari itu, di circle Anda.
Seperti Café Kopi, Semua Punya Tempatnya
Ibarat orang dagang, mereka punya segmen pasar sendiri. Berapa banyak café kopi tapi mereka tetap berdiri. Lalu, apa yang membedakan dari tiap café? Ya mungkin, layanan, jenis kopi, menu makannya, atau mungkin yang paling nampak adalah tempatnya. Bahkan soal komunitasnya. Bukannya pengetahuan umum ini kita tahu?
Bahwa Tuhan menciptakan setiap orang itu berbeda. Setiap orang punya keistimewaan. Di situlah kuncinya. Jangan lupa bahwa Tuhan membuat kita seperti itu sebuah tujuan, lho. Seperti sebuah buku yang terkenal karangan Rick Warren, The Purpose Driven Life. Hidup yang digerakkan oleh tujuan. Yang mana menyoroti soal potensi setiap orang sebagai bagian jalan untuk menemukan dan mencapai tujuan yang diberikan oleh Tuhan.
Kreativitas Adalah Amanat Tuhan
Satu hal ini yang saya kira setiap kita punya, hanya mungkin belum kita asah: kreativitas. Suatu kemampuan istimewa yang diberikan oleh-Nya. Bahkan Bible pun menegaskan itu sejak manusia diciptakan-Nya. Taklukkan dan kuasailah bumi. Itu perintah-Nya. Dengan apa kita melakukannya? Kreativitas. Sebuah kemampuan didasari pengalaman, adaptasi, dan pengetahuan.
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Setelahnya, tidak melakukan kesalahan yang sama. Di situlah kreativitas itu harusnya muncul. Ya, hari ini dengan kondisi dunia yang menghadirkan dunia zona. Kita ditantang dan diberikan kesempatan untuk mewujudkan sesuatu yang mungkin Anda impikan. Di dunia maya kita bisa bermain dengan bermakna.
Dunia Bermain yang Penuh Makna
Mulai Aja Dulu di dunia maya. Tuangkan ide dan gagasanmu. Buat dunia bermainmu yang penuh makna di sana. Sembari itu, Anda perlahan sedang membangun personal branding. Ada waktunya amunisi itu akan Tuhan pakai. Kalau tidak memulai sesuatu, apa yang akan Tuhan berikan kepada kita?
Ini apa yang disebut membangun harapan. Dengan sesuatu itu kita punya alasan untuk berharap dengan Tuhan. Bahwa itu bisa menjadi berkat. Menjadikan kita “besar”. Bahkan bukan tidak mungkin itu menjadi wujud dari panggilan-Nya.
So… Mulai Aja Dulu!
Mulai Aja Dulu.
Mulai memanfaatkan dunia maya dengan menuangkan ide dan gagasan. Tidak ada yang salah untuk hal itu. Yang salah kalau kita tidak berani memulai.
So… Mulai Aja Dulu.
Penulis: Matius Mardani