Guru SD, Profesi Yang Sulit Digantikan AI
Akhir-akhir ini kehadiran robot AI ataupun aplikasi AI seperti cat GPT telah menghadirkan kekhawatiran tersendiri bagi profesi-profesi atau bidang-bidang pekerjaan tertentu. Termasuk bidang pendidikan yang memerlukan kehadiran seorang guru.
Saat ini pendidikan berjalan beriringan dengan pesatnya kemajuan teknologi. Inovasi yang mendukung pembelajaran kian bertambah. Pembelajaran online pun telah tersedia. Termasuk aplikasi bimbingan belajar bertenaga artificial intelligence (AI) yang menyesuaikan pembelajaran untuk masing-masing siswa.
Kehadiran Guru Tak Tergantikan
Lalu, bagaimana dengan kehadiran guru. Apakah akan tergerus atau bahkan tergantikan dengan hadirnya robot AI atau semacamnya? tentu saja kekhawatiran itu ada. Namun tidak perlu panik karena ada hal tidak bisa dilakukan AI. Teknologi berbasis AI memiliki keterbatasan.
Pembelajaran yang dilakukan secara on site atau di ruang kelas terutama mengajar anak-anak Sekolah Dasar. Anak-anak pada tingkat sekolah dasar membutuhkan interaksi antar manusia.
Robot AI tidak dapat menggantikan hal itu. AI tidak mampu menyentuh manusia dengan emosi dan perasaan terutama dalam mendidik anak-anak.
Dilansir dari cnbcindonesia.com (1/9/2023) salah satu profesi atau pekerjaan yang sulit digantikan oleh artificial intelligence (AI) adalah gurus ekolah dasar.
Kesabaran Guru Jadi Penentu
Beberapa tahun yang lalu saya sempat mengajar di kelas SD mulai darikelas 2- 5. Mengajar di SD berarti melihat anak-anak bertumbuh dan berkembang dalam fisik maupun emosi dan aspek lainnya. Anak-anak belajar memahami konsep dasar.
Guru perlu sabar dalam proses itu. Anak-anak terus dimotivasi dan tentu perlu inspirasi. Kesabaran seorang guru sangat menentukan bagaimana anak-anak dapat diajar dan dididik dengan baik di sekolah. Hal yang tak mungkin disentuh dengan teknologi seperti robot AI.
AI hadir sebagai Alat Bantu
AI hadir sebagai alat bantu saja. Kehadiran dan sosok guru yang menjadi point of view bagi anak. Menarik sekali karena anak-anak sangat merindukan sosok guru hadir di tengah-tengah mereka. Anak-anak membutuhkan rasa percaya dan kenyamanan sehingga bisa menemukan potensi diri.
Usaha yang membutuhkan sentuhan personal. Setiap anak perlu dipahami pribadi demi pribadi, masing-masing memiliki karakter dan latar belakang dan pembentukan di rumah yang berbeda.
Guru Bisa Memahami Kondisi Anak
Jelas butuh kehadiran sosok guru yang bisa memahami situasi dan kondisi anak. Biasanya guru akan memulai dengan melihat karakteristik setiap siswa sebelum mendidik dan mengajar.
Guru sekolah dasar juga berperan sebagai pendamping proses pendidikan anak. Guru mampu memberi perhatian, mendengar perasaan, memahami kebutuhan siswa, dengan itu dapat memberi dukungan secara emosional.
Pendidikan tak sebatas Mentransfer Pengetahuan
Pendidikan tak sebatas mentransfer pengetahuan, tetapi lebih dari itu bagaimana membentuk karakter anak. Guru sekolah dasar berperan dalam mengajarkan nilai-nilai, etika, karakter, dan spiritual kepada anak.
Tak sebatas mengajarkan bahkan memberikan contoh nyata dan memberi pemahaman tentang pentingnya etika dan tanggung jawab sosial.
AI tidak memiliki Kesadaran Moral
AI memang dapat membantu dalam beberapa hal seperti administrasi pembelajaran dan evaluasi otomatis. AI tidak memiliki kesadaran moral atau kemampuan untuk mengajarkan nilai-nilai ini dengan mendalam. Kemampuan guru untuk beradaptasi dengan kebutuhan individu anak merupakan hal yang sangat penting.
Sekali lagi, guru sekolah dasar memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan yang mencakup aspek-aspek emosional, moral, dan sosial. Peran yang tidak dapat digantikan oleh teknologi seperti AI.
Teknologi AI hanya menjadi alat yang mendukung pendidikan namun tidak mampu sepenuhnya menggantikan peran guru.
References
Ini Dia 8 Jenis Pekerjaan Kebal AI, No. 3 & 5 Bikin Kaget.(2023, September 23).CNBC Indonesia. Retrieved October 1, 2023, fromhttps://www.cnbcindonesia.com/tech/20230923091151-37-474891/ini-dia-8-jenis-pekerjaan-kebal-ai-no-3-5-bikin-kaget
