Menghadapi Kritik dengan Perspektif Positif untuk Penulis Pemula
Belum apa-apa, sudah dapat kritikan pedas. Kritik menjadi tantangan yang tak terhindarkan bagi penulis pemula. Tetapi takut dikritik bukan hanya dirasakan oleh penulis pemula, itu adalah perasaan umum yang dihadapi setiap orang ketika melakukan sesuatu.
Ketika tulisan kita share maka sangat mungkin pembaca akan mengomentari atau memberikan pendapat. Dan pendapat memang tak semua bernada positif dengan berbagai alasan dan latar belakangnya.
Ingat Kritik Bersifat Subjektif
Pro dan kontra itu biasa. Kritik positif dan negatif itu pun biasa. Sebuah proses selalu ada pro dan kontrak. Ada nada yang terdengar di telinga kita entah positif, entah negatif. Ingat bahwa kritik lebih bersifat subjektif artinya bahwa setiap mereka yang melontarkan kritik memiliki pandangan danpendapat yang berbeda.
Hadapi kritik dengan mengubah perspektif bahwa kritik adalah cara terbaik mengidentifikasi hal mana yang perlu diperbaiki. Kesempatan memperbaiki kemampuan menulis.
Baca juga: Penulis Pemula, Aku Bisa
Memilih kritik yang konstruktif adalah cara yang tak kalah penting menghadapi kritik. Pembaca yang memberikan kritik konstruktif mereka adalah orang-orang yang ingin Anda bertumbuh. Sehingga “kritik” mereka lebih banyak mengandung saran dan perbaikan bukan menjatuhkan atau mengkerdilkan Anda.
Camkan! Setiap penulis pasti pernah menghadapi kritik bahkan yang sudah sukses. Kalau mereka saja menerima itu, apalagi penulis pemula. Kritik memang terasa sangat mengecewakan. Tetapi seperti penulis yang pada akhirnya sukses, mereka tetap berkarya dan tetap menjaga kepercayaan diri.
Cari Dukungan Lewat Komunitas
Cari dukungan dengan bergabung dengan komunitas penulis.Berinteraksi dengan orang-orang yang menekuni hal yang sama Anda akan mendapatkan umpan balik dan dukungan. Apalagi saat ini dengan hadirnya media sosial komunitas menulis tumbuh subur. Bahkan Anda dapat memilih komunitas yang sesuai dengan jenis tulisan Anda. Dan tentu saja.
Cari Editor Yang Membantu Tanpa Kritikan
Nah, yang terakhir dan mungkin jarang ditemui tapi perlu dicari. Cari pegiat literasi yang bersedia atau editor yang bersedia memperbaiki tulisan Anda tanpa langsung memberikan kritik.
Mereka lebih berperan sebagai moderator (memoderasi tulisan Anda sebelum posting di media).
Mereka biasa juga memiliki media baik aplikasi maupun yang berbasis web atau blog. Seperti PuhtirNews.com in juga hadir dalam rangka itu.
Secara teknis sebagai pegiat literasi dan editor, kami menerima naskah artikel baik yang dikirim via email, WhatsApp maupun yang diposting lewat akun pribadi di media kemudian editor yang memoderasi tulisan Anda.
Perbaikannya akan Anda lihat pada postingan di media. Karena artikel telah di publish maka tulisan tersebut sudah layak.
Anda bisa mempelajari dimana letak kesalahan, apakah pada judul atau bagaimana kalimat awal artikel, dan sebagainya.
Kritik ini tanpa mendengar kata-kata, interaksi kritik ada pada hasil publikasi tulisan Anda. Menarik bukan? silakan mencoba.
Sekadar inspirasi bagi Penulis Pemula.